BAB II
PEMBAHASAN
I.
Case File
Seorang
datang ke dokter mengeluh badan lemas setelah ditanya dokter ternyata ia
melakukan diet atau tidak makan dengan sangat ekstrim setelah dilakukan
pemeriksaan dapat hasil gula darah 55 mg/gl, tekanan darah 50/70 mmhg, Hb 8,2
g/dl, total protein 5,8 g/dl, TG 75 mg/dl keton urin +.
II.
Pendekatan
Klinis
·
Badan lemas
·
Gula darah 55 mg/gl
·
Tekanan darah 50/70
mmhg
·
Hb 8,2 g/dl
·
total protein 5,8
g/dl
·
Triasilgliserol 75
mg/dl
·
Keton urin +
III.
PENDEKATAN
BIOKIMIA
Diet bervariasi menyebabkan karbohidrat berkurang. Fungsi
karbohidrat dari glukosa adalah sebagai sumber energi. Hasil pencernaan
karbohidrat pada monosakarida (heksosa) diantaranya :
·
Glukosa
·
Fruktosa
·
Galaktosa
Fruktosa dan Galaktosa membentuk glukosa dihati.
* Amilum
Amilum terdiri dari
amilosa dan amilopektin. Amilosa adalah rangkaian glukosa rantai lurus
dengan ikatan membentuk a-1,4-glukosidik. Produk dari amilosa itu sendiri adalah Maltosa dan sedikit glukosa.
A.
Keadaan Tidak
Puasa
Glukosa darah
meningkat memacu jalur metabolisme karbohidrat
berikut :
1.
Glikolisis
disebut juga embden meyer hoff pathway, yang terjadi
didalam sitosol. pada proses glikolisis oksidasi glukosa menghasilkan energi
(ATP). dimana didalam proses oksidasi glukosa melibatkan proses aerob yang
menghasilkan asam piruvat dan proses anaerob yang menghasilakn asam laktat.
* Pada keadaan aerob
hasil akhirnya
asam piruvat kemudian masuk kedalam mitokondria menghasilkan Asetil KoA didalam
proses siklus krebs yang kemudian menghasilkan ATP + CO2 + H2O.
Reaksi-reaksi pada Glikolisis
pada umumnya berjalan 2 arah, kecuali 3 reaksi berikut berjajan searah :
1.
Glukosa Glukosa 6-p
Dikatalisis oleh enzim : Heksokinase dan Glukokinase
* Enzim Heksokinase :
- terdapat di sel otot ( selain hati
dan pankreas )
- dihambat secara allosterik oleh
produk akhirnya
- mempunyai afinitas tinggi terhadap
glukosa
* Enzim Glukokinase :
- terdapat di sel hati dan pankreas
- aktif pada saat konsentrasi glukosa
darah
* di
jaringan selain hati & pankreas, glukosa masuk glikolisis dikontrol
oleh hormon insulin.
* Reaksi ini
bersifat irreversible, ATP sebagai donor gugus
fosfat
1.
Fruktosa
6-p Fruktosa 1,6-bi-p
* Dikatalisis oleh enzim : Fosfofruktokinase
* bersifat irreversible
* Merupakan enzim pengendali kecepatan alur
glikolisis ( rate limiting enzyme
)
2.
Fosfoenol
piruvat Enol piruvat
* Dikatalisis oleh enzim : Piruvat kinase
* Energi
yang dihasilkan :
Oksidasi
1 mol Glukosa 2 mol piruvat
menghasilkan 8 mol ATP
ü Pada Glikolisis Anaerob :
* Rantai respirasi tidak
berjalan
* Hasil akhirnya adalah asam laktat
Laktat
dehidrogenase
Piruvat
+ NADH + H+
Laktat + NAD+
energi yang dihasilkan 2 ATP
*Anaerob Rantai Respirasi tak berjalan
*NADH
+ H+ yang dihasilkan dari
reaksi 5 tak dapat dibentuk kembali menjadi NAD+ lewat rantai
respirasi. Padahal NAD+
harus selalu tersedia untuk kelangsungan Glikolisis. Untuk mengatasinya NADH +
H+ akan dibentuk menjadi NAD+ lewat pertolongan enzim
Laktat Dehidrogenase ( LDH ) yang akan mengubah Piruvat Laktat.
Oksidasi Asam Piruvat
§ Terjadi di dalam mitokondria
§ Oksidasi
1 mol Piruvat 1 mol Asetil KoA menghasilkan 3 mol ATP
§ Reaksinya memerlukan TPP ( Tiamin Piro Phosphat )
§ Dikatalisis oleh enzim : Kompleks Piruvat Dehidrogenase yang
memerlukan koenzim : CoA ( Koenzim A ) yang
berasal dari Asam Pantotenat ( vitamin B5 )
§ Defisiensi
tiamin penumpukan piruvat
Alkoholik def. thiamin asidosis laktat & piruvat
CH3COCOOH
+ HSCoA + NAD+ CH3CO-SCoA
+ NADH H+
(piruvat) ( Asetil KoA )
2. Glikogenesis
Sintesis glikogen
dari glukosa
Terjadi didalam
hati dan otot
Reaksi 1 : Mg++
Glukosa + ATP Glukosa 6-p + ADP
Glukokinase /
Heksokinase
Reaksi 2 :
Glukosa
6-p Glukosa 1-p
Fosfoglukomutase
Reaksi 3 :
Glukosa
1-p UTP UDPG + Pirofosfat
UDPG
Pirofosforilase
· Enzim Glikogen sintetase (sintase) membentuk ikatan α-1,4
Glikosidik (rantai lurus) dari glikogen
· Enzim pencabang (Branching Enzyme) membentuk ikatan α-1,6
Glikosidik (rantai cabang) dari glikogen
· Molekul glikogen seperti pohon + cabang + rantingnya
1.
Oksidasi Piruvat
2.
Siklus Asam Sitrat
3.
Sisa selanjutnya ditimbun
sebagai lemak
A.
Pada Keadaan
Puasa
Puasa atau kelaparan mengakibatkan glukosa
darah menurun sehingga memacu jalur metabolisme karbohidrat berikut :
1. Glikogenolisis
§ Proses
pemecahan glikogen
§ Dalam otot :
* tujuannya untuk mendapat energi bagi otot
* hasil akhirnya : piruvat / laktat
menyebabkan glukosa 6-p yang dihasilkan dari glikogenolisis masuk ke jalur
glikolisis di otot
§ Dalam hati :
* tujuannya : untuk mempertahankan kadar glukosa darah di antara
dua waktu makan
* Glukosa 6-p akan diubah menjadi glukosa
Glukosa 6-p + H2O
Glukosa + Pi
Glukosa 6-fosfatase
§ Enzim Glukosa 6-fosfatase terdapat di : hati, ginjal dan epitel
usus ( tetapi tidak terdapat di otot )
§ Enzim Glikogen fosforilase memutus ikatan α-1,4
glikosidik dr glikogen
§ Debranching enzyme memutus ikatan α-1,6
glikosidik
2. Glukoneogenesis
§ Pembentukan glukosa dari bahan bukan karbohidrat
§ Pada mmalia terutama terjadi di : hati dan ginjal
§ Substrat :
a. Asam
laktat
dari otot,
eritrosit
b. Gliserol dari hidrolisis
Triasilgliserol dalam jaringan lemak (adiposa)
c. Asam amino glukogenik
d. Asam
propionat pada ruminansia
§ Glukoneogenesis penting sekali untuk penyediaan glukosa bila
karbohidrat tidak cukup dalam diet
§ Jaringan perlu pasokan glukosa kontinu sebagai sumber energi
terutama sistem saraf dan eritrosit
§ Enzim bantuan :
1. Piruvat karboksilase
2. Fosfoenolpiruvat karboksikinase
3. Fruktosa 1,6 bifosfatase
4. Glukosa 6-fosfatase
0 komentar:
Posting Komentar